22 Desember 2012 - Akhirnya hari bersejarah sepanjang masa datang juga. Hari paling ditunggu-tunggu, hari yang sudah direncanakan dengan sangat matang, hari dimana semua hal adalah menjadi puncak2nya, dan tentu saja hari langsung lemes tak berdaya,hahha.
Pagi bangun tidur membuka mata, langsung jnatung berdegap, udah hari sabtu men, uwoooooo, rasanya masih belum siap, but the show must go on, genderang perang telah ditabuh. Paginya dengan galau turun ke restoran sendiri sarapa jam 6.30 belum ada apa2 karena masih terlalu pagi cuma nasi sayur. Kembali lagi ke kamar, ternyata ibuk dan bulek masih sibuk mendadani simplykey dikamar sebelah. Perasaan makin tegang, pagi itu gak berani masuk ke kamar mereka apalagi untuk melihat simplykey, bener2 gak berani. pokoknya lemes rasane. Sambil tidur2an dan malah tidur beneran itu jam 9, haha, saking stresnya men, ampe tidur beneran, tapi ya tidur ayam gitu, gak nyenyak, asli parah jaya.
Kemudian bulek datang buat ngedandanin, trus menyusul ibuk datang setelah simplykey dijemput kerumahnya dan semua beres. Sekitar pukul 10 pagi semua rombongan pengiring udah datang semua, termasuk dari pihak adat yang akan menyampaikan prosesinya. Kata omku, mukaku tegang banget, pokoke sadis jayalah. hahha, yaiyalahhh stres pol pol an rasane.
Suasana makin tegang, karena harus kontak2an dari rombongan pria dan kediaman wanita. Akhirnya mulailah iring2an pengantin menuju kediaman mempelai wanita. Didalam mobil ternyata saya didukkan dengan pak syamsudin (dari perwakilan adatanya) ditemani sopir dan om fitrah sebagai koordinator bagian pria. MObilnya dihias2 gitu, gaya mobil pengantin lah, dan jalan dipaling depan diikuti rombonan keluarga dan seserahan. Jalannya pelan banget, asli makin bikin jantung berdenyot denyot.
Sesampai disana, keluar dari mobil langsung disambut ayah di pintu masuknya, kemudian dipegang tangannya sebagai simbol diterima oleh keluarga wanita, kemudian digandeng untuk menuju tempat akad nikah. Ternyata disana udah ramai orang2 undangan dari pengajian dan anak yatim serta tentunya dari keluarga dan teman2 deket ayah.
Tak berapa lama, acarapun segera dimulai. Acara pertama ucapan penyerahan dari pak syamsudin mewakili pihak pria kemudian diterima oleh pak penghulu sebagai perwakilan pihak wanita. Acara kedua adalah penyerahan wali nikah dari ayah ke penghulu. Tiba2 saja udah masuk acara ketiga yang melibatkan saya, acara puncak ini mah namanya. Rasananya masih kaget, lha kok udah jadi saya aja ni, dalam hati saya baru tersadar bahwasannya ibarat sebuah film, aktor dalam laga ini adalah saya, yang lain hanya pemain pendukung saja serta figuran.
Masih belum tersadar, saya masih mengira klo posisiku sama seperti undangan dan hadirin, ternyata saya aktornya men, gilaaaa,, apa apaan ini. Selama prosesi sebelumnya berlangsung hingga tiba akad nikah, saya tak berhenti komat kamit (begitu kata om ku). Ya saya hapalin sambil mengucap doa serta mengatur napas biar gak pingsan, haha.
Akhirnya acara puncak pun tiba, inilah acara paling utama, ibarat peperangan, kali ini tinggal tersisa 2 orang, harus berhadapan one to one. Kalah menang ditentukan disini, semua prajurit telah mati, dan saya harus berperang melawan raja tertingginya, berdahapan dengan napas ngos2an dan sudah compang camping akibat serangan panah dan pedang dari prajuritnya. Kali ini tinggal selangkah lagi, maka saya akan memenangkan pertandiangan ini, atau saya akan dibantai habis2an.
Sebagai intro, penghulu membacakan khutbah nikah dulu (syarat wajib), Kalo dijawa biasanya khutbahnya singkat, untuk kemudian nanti ada khutbah lagi yang lebih panjang yg disampaikan oleh kyai/ustadz khusus setelah acara ijab qobul. Tapi beda lokasi beda adat budaya, kalo di palu langsung khutbah nikah oleh penghulu yang lumayan panjang yaitu 1 halaman (karena saya liat sendiri wong baca). Isi khutbahnya pun bagus banget, suaranya juga mantaps. sambil mangggut2 menyerap isinya tapi sambil komat kamit juga,haha.
Tibalah saatnya berhadapan dengan raja dan siap mengayunkan pedang, jika sabetan saya kena kena maka saya menang, tapi jika meleset maka entah apa jadinya, jangan sampai, Dengan konsentrasi penuh maka dimulailai proses utama dalam akad nikah yaitu ijab qobul.
Penghulu: "saya nikahkan saudara rahmatika akhmadi bin johan martono dengan yuke cipta mandiri putri binti slamet nurul anwar dengan mahar seperangkat alat sholat dan uang sebesar 221.212 rupiah, terimaa!"
dengan suara penghulu yang menggelegar membahana mengisi seluruh jiwa raga, dan genggaman tangan yang sangat kuat mencekeram bagai singa yang siap menerkam dan mencabik cabik hingga tak bersisa, semuanya pun terdiam terpaku menyaksikan peristiwa terdahsyat sejagad raya, bahkan semut2 pun menghentikan aktifitasnya, terpana dan ikut menjadi saksi, dengan sebilah pedang sekuat tenaga saya kibaskannnnn......
"Saya terima nikahnya Yuke Cipta Mandiri Putri binti Slamet Nurul Anwar dengan mahar tersebut"
Alhamdulillah...................
sekonyonh2 seantero jagad mengucap syukur pada Allah Yang Maha Esa, mengucap syukur alhamdulillah dan pek penghulu langsung mengucapkan doa agar keluarga baru ini antara saya dan simplykey menjadi keluarga sakinah mawadah wa rahmah.
Seketika itu juga, saya langsung makplong , maknyesss rasane, lega pol pol an. Hal yang paling mendebarkan, membahana, badai, petir, telah berhasil saya lalui. Alhamdulillah, tak henti2nya mengucap syukur pada yang kuasa.
Selanjutnya, prosesi penandatangane berbagai administrasi dari buku nikah hingga berkas2 lainnya. (Keesokan harinya baru tersadar kalo pekerjaan kita masih tertulis mahasiswa-mahasiswi, alamakkk,, keren kali, nikah muda pol2an coba, hahhaaa, ntar klo anak2 kita baca sepertinya akan lucu,,, bakal di ciee cieee,, cieee bapak ibunya nikahnya masih mahasiswa,, ihiiirrr ihirrrr..)
Kemudian bersama dengan penghulunya diantar menuju kamar pengantin, disana udah menunggu sang mempelai wanita, simplykey, istriku, udah sahh.. Seharusnya kalo menurut adat, pintunya dikunci, trus si pengantin pria melempar uang di pintunya. Tapi entah kenapa, ini malah ibu2nya pada rempong sendiri, mau masuk2in seserahan, pada kelimpungan sendiri, tiba2 aq udah mau masuk ke kamarnya, si penghulunya malah udah masuk duluan, di dalem kamar juga rame, halagh..
Masuk kedalam, kemudian baca syahadat sambil nempelin jempol ke kening istri, trus dia mencium tanganku, trus cium kening istri, trus tanda tangan buku nikah, trus didoain, trus poto2. Waktu itu karena masih suasana tegang saking senengnya, gak merhatiin klo di depanku itu ada ibu2 entah siapa, baru sadar setelah melihat video yg di shoot omku, ada ibu2 yang mejeng terus pengen ke shoot ama ke foto gak mau minggir, padahal udah diusir oleh temennya ayah, karena tu ibu jadi mengganggu background. Setelah kutau ternyata tu ibu adalah perias lokal, sepertinya dia pengen mejeng biar ke poto, karena riasan simplykey sangat cantik pol2an, gak ada yang sebagus itu di palu. jadi biar orang2 ngiranya dia yang merias. padahal asal tau aja, yang merias adalah ibuku sendiri. Baju2any bawa semua, peralatan rias bawa semua, seenaknya aja tu orang, huuuuu...
Selepas bafoto2, kemudia kita digiring ke pelaminan akad nikahnya, jadi pajangan, hohoho.. kasian amat yaks, yang lain pada lesehan, kita berdua duduk di kursi gitu. Sebelumnya prosesi sungkeman dulu ke orang tua dan nenek. Trus prosesi potong tumpeng, potongan pertama dikasih ke nenek, potongan kedua ke ibu mempelai wanita, potongan ketiga ke ibu mempelai pria.
Selepas acara selesai, tamu udah pada bubar, baru deh kita makan siang, udah kelaperan. Trus langsung diantar ke hotel, buat ngebongkar riasane simplykey, kasian dia, embel2nya banyak banget, riasannya tebel banget, sekrang masih alergi, pipinya bentol2 gara2 gak cocok bedaknya. Baru istirahat sebentar, meluruskan kaki, ternyata udah jam 14.30.. Langsung sama ibu dieksekusi lagi buat riasan resepsinya, edan jaya,, padahal resepsi masih jam 19, tapi udah mulai eksekusi.. yo wes,, riass lagi.
Kalo kali ini, udah berani ngeliat simplykey dirias, walau akhirnya gak betah juga si, mending nonton tv aja dikamar lain,,haha
Ditulis pada 2 Januari 2013
Pagi bangun tidur membuka mata, langsung jnatung berdegap, udah hari sabtu men, uwoooooo, rasanya masih belum siap, but the show must go on, genderang perang telah ditabuh. Paginya dengan galau turun ke restoran sendiri sarapa jam 6.30 belum ada apa2 karena masih terlalu pagi cuma nasi sayur. Kembali lagi ke kamar, ternyata ibuk dan bulek masih sibuk mendadani simplykey dikamar sebelah. Perasaan makin tegang, pagi itu gak berani masuk ke kamar mereka apalagi untuk melihat simplykey, bener2 gak berani. pokoknya lemes rasane. Sambil tidur2an dan malah tidur beneran itu jam 9, haha, saking stresnya men, ampe tidur beneran, tapi ya tidur ayam gitu, gak nyenyak, asli parah jaya.
Kemudian bulek datang buat ngedandanin, trus menyusul ibuk datang setelah simplykey dijemput kerumahnya dan semua beres. Sekitar pukul 10 pagi semua rombongan pengiring udah datang semua, termasuk dari pihak adat yang akan menyampaikan prosesinya. Kata omku, mukaku tegang banget, pokoke sadis jayalah. hahha, yaiyalahhh stres pol pol an rasane.
Suasana makin tegang, karena harus kontak2an dari rombongan pria dan kediaman wanita. Akhirnya mulailah iring2an pengantin menuju kediaman mempelai wanita. Didalam mobil ternyata saya didukkan dengan pak syamsudin (dari perwakilan adatanya) ditemani sopir dan om fitrah sebagai koordinator bagian pria. MObilnya dihias2 gitu, gaya mobil pengantin lah, dan jalan dipaling depan diikuti rombonan keluarga dan seserahan. Jalannya pelan banget, asli makin bikin jantung berdenyot denyot.
Sesampai disana, keluar dari mobil langsung disambut ayah di pintu masuknya, kemudian dipegang tangannya sebagai simbol diterima oleh keluarga wanita, kemudian digandeng untuk menuju tempat akad nikah. Ternyata disana udah ramai orang2 undangan dari pengajian dan anak yatim serta tentunya dari keluarga dan teman2 deket ayah.
Tak berapa lama, acarapun segera dimulai. Acara pertama ucapan penyerahan dari pak syamsudin mewakili pihak pria kemudian diterima oleh pak penghulu sebagai perwakilan pihak wanita. Acara kedua adalah penyerahan wali nikah dari ayah ke penghulu. Tiba2 saja udah masuk acara ketiga yang melibatkan saya, acara puncak ini mah namanya. Rasananya masih kaget, lha kok udah jadi saya aja ni, dalam hati saya baru tersadar bahwasannya ibarat sebuah film, aktor dalam laga ini adalah saya, yang lain hanya pemain pendukung saja serta figuran.
Masih belum tersadar, saya masih mengira klo posisiku sama seperti undangan dan hadirin, ternyata saya aktornya men, gilaaaa,, apa apaan ini. Selama prosesi sebelumnya berlangsung hingga tiba akad nikah, saya tak berhenti komat kamit (begitu kata om ku). Ya saya hapalin sambil mengucap doa serta mengatur napas biar gak pingsan, haha.
Akhirnya acara puncak pun tiba, inilah acara paling utama, ibarat peperangan, kali ini tinggal tersisa 2 orang, harus berhadapan one to one. Kalah menang ditentukan disini, semua prajurit telah mati, dan saya harus berperang melawan raja tertingginya, berdahapan dengan napas ngos2an dan sudah compang camping akibat serangan panah dan pedang dari prajuritnya. Kali ini tinggal selangkah lagi, maka saya akan memenangkan pertandiangan ini, atau saya akan dibantai habis2an.
Sebagai intro, penghulu membacakan khutbah nikah dulu (syarat wajib), Kalo dijawa biasanya khutbahnya singkat, untuk kemudian nanti ada khutbah lagi yang lebih panjang yg disampaikan oleh kyai/ustadz khusus setelah acara ijab qobul. Tapi beda lokasi beda adat budaya, kalo di palu langsung khutbah nikah oleh penghulu yang lumayan panjang yaitu 1 halaman (karena saya liat sendiri wong baca). Isi khutbahnya pun bagus banget, suaranya juga mantaps. sambil mangggut2 menyerap isinya tapi sambil komat kamit juga,haha.
Tibalah saatnya berhadapan dengan raja dan siap mengayunkan pedang, jika sabetan saya kena kena maka saya menang, tapi jika meleset maka entah apa jadinya, jangan sampai, Dengan konsentrasi penuh maka dimulailai proses utama dalam akad nikah yaitu ijab qobul.
Penghulu: "saya nikahkan saudara rahmatika akhmadi bin johan martono dengan yuke cipta mandiri putri binti slamet nurul anwar dengan mahar seperangkat alat sholat dan uang sebesar 221.212 rupiah, terimaa!"
dengan suara penghulu yang menggelegar membahana mengisi seluruh jiwa raga, dan genggaman tangan yang sangat kuat mencekeram bagai singa yang siap menerkam dan mencabik cabik hingga tak bersisa, semuanya pun terdiam terpaku menyaksikan peristiwa terdahsyat sejagad raya, bahkan semut2 pun menghentikan aktifitasnya, terpana dan ikut menjadi saksi, dengan sebilah pedang sekuat tenaga saya kibaskannnnn......
"Saya terima nikahnya Yuke Cipta Mandiri Putri binti Slamet Nurul Anwar dengan mahar tersebut"
Alhamdulillah...................
sekonyonh2 seantero jagad mengucap syukur pada Allah Yang Maha Esa, mengucap syukur alhamdulillah dan pek penghulu langsung mengucapkan doa agar keluarga baru ini antara saya dan simplykey menjadi keluarga sakinah mawadah wa rahmah.
Seketika itu juga, saya langsung makplong , maknyesss rasane, lega pol pol an. Hal yang paling mendebarkan, membahana, badai, petir, telah berhasil saya lalui. Alhamdulillah, tak henti2nya mengucap syukur pada yang kuasa.
Selanjutnya, prosesi penandatangane berbagai administrasi dari buku nikah hingga berkas2 lainnya. (Keesokan harinya baru tersadar kalo pekerjaan kita masih tertulis mahasiswa-mahasiswi, alamakkk,, keren kali, nikah muda pol2an coba, hahhaaa, ntar klo anak2 kita baca sepertinya akan lucu,,, bakal di ciee cieee,, cieee bapak ibunya nikahnya masih mahasiswa,, ihiiirrr ihirrrr..)
Kemudian bersama dengan penghulunya diantar menuju kamar pengantin, disana udah menunggu sang mempelai wanita, simplykey, istriku, udah sahh.. Seharusnya kalo menurut adat, pintunya dikunci, trus si pengantin pria melempar uang di pintunya. Tapi entah kenapa, ini malah ibu2nya pada rempong sendiri, mau masuk2in seserahan, pada kelimpungan sendiri, tiba2 aq udah mau masuk ke kamarnya, si penghulunya malah udah masuk duluan, di dalem kamar juga rame, halagh..
Masuk kedalam, kemudian baca syahadat sambil nempelin jempol ke kening istri, trus dia mencium tanganku, trus cium kening istri, trus tanda tangan buku nikah, trus didoain, trus poto2. Waktu itu karena masih suasana tegang saking senengnya, gak merhatiin klo di depanku itu ada ibu2 entah siapa, baru sadar setelah melihat video yg di shoot omku, ada ibu2 yang mejeng terus pengen ke shoot ama ke foto gak mau minggir, padahal udah diusir oleh temennya ayah, karena tu ibu jadi mengganggu background. Setelah kutau ternyata tu ibu adalah perias lokal, sepertinya dia pengen mejeng biar ke poto, karena riasan simplykey sangat cantik pol2an, gak ada yang sebagus itu di palu. jadi biar orang2 ngiranya dia yang merias. padahal asal tau aja, yang merias adalah ibuku sendiri. Baju2any bawa semua, peralatan rias bawa semua, seenaknya aja tu orang, huuuuu...
Selepas bafoto2, kemudia kita digiring ke pelaminan akad nikahnya, jadi pajangan, hohoho.. kasian amat yaks, yang lain pada lesehan, kita berdua duduk di kursi gitu. Sebelumnya prosesi sungkeman dulu ke orang tua dan nenek. Trus prosesi potong tumpeng, potongan pertama dikasih ke nenek, potongan kedua ke ibu mempelai wanita, potongan ketiga ke ibu mempelai pria.
Selepas acara selesai, tamu udah pada bubar, baru deh kita makan siang, udah kelaperan. Trus langsung diantar ke hotel, buat ngebongkar riasane simplykey, kasian dia, embel2nya banyak banget, riasannya tebel banget, sekrang masih alergi, pipinya bentol2 gara2 gak cocok bedaknya. Baru istirahat sebentar, meluruskan kaki, ternyata udah jam 14.30.. Langsung sama ibu dieksekusi lagi buat riasan resepsinya, edan jaya,, padahal resepsi masih jam 19, tapi udah mulai eksekusi.. yo wes,, riass lagi.
Kalo kali ini, udah berani ngeliat simplykey dirias, walau akhirnya gak betah juga si, mending nonton tv aja dikamar lain,,haha
Ditulis pada 2 Januari 2013
cie cieeee.. "mahasiswa berani nikah"! :D
ReplyDeletehaha.. iya donkkk.. kerennn :p
ReplyDelete