Skip to main content

aksi 9 agustus 2008 (tick version)

Hari sabtu, 9 Agustus 2008 BEM Bandung Raya kembali melakukan aksi damai.
Kali ini isu yang diangkat adalah pilwakot bersih.
nih isi selebaran yang dibagikan :

BEM BANDUNG RAYA

Satu hari menentukan segalanya. Hal nilah yang menjadi realita kota Bandung tanggal 10 Agustus kelak. Warga kota Bandung harus menentukan mana calon yang terbaik yang akan memimpin meraka selama 5 tahun kedepan.

Namun, demikian proses kampanye selama beberapa hari kebelakang menjadi satu trigger untuk menentiukan yang layak dan yang tidak. Adanya pengklaiman oleh salah satu calon terhadap gerakan mahasiswa serta ditemukannya fakta korupsi serta rentannya kecurangan pada saat masa pemilihan seperti Money Politics, serangan fajar, pembagian sembako dengan embel-embel untuk memilih salah satu calon dan intimidasi oleh beberapa kalangan membuat kami BEM Bandung Raya menyerukan pada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 10 Agustus 2008, serta berhati-hati dalam menentukan pilihan.

Oleh karena itu kami BEM se-Bandung Raya menyerukan untuk pilwakot dan walikota bersih untuk Bandung yang lebih baik dengan mengeluarkan kriteria bersih versi BEM Bandung Raya :
1. Tidak terlibat korupsi
2. Berani berhadapan dan berdiskusi langsung dengan Mahasiswa serta tidak mengklaim gerakan mahasiswa sebagai kendaraan politiknya
Berani dan komitmen terhadap kontrak politik dengan mahasiswa serta pihak manapun.


Aksi dimulai sekitar pukul 13.30
Dengan menyusuri rute yang telah disepakati sambil jalan kaki dan membagikan selebaran
Dengan start dari Pusdai-Gedung Sate-Dago-BIP-Panghegar-BeMall-Kosambi-stadion persib-BSM.
Di BIP kami berhenti sambil melakukan happening art oleh beberapa rekan kami...


Comments

Popular posts from this blog

Tipus

kamis 4 des telat makan, br mkan jm setengah 2, trus pas kul rpl jam 2 rasanya dah puyenk2 gitu sorenya q minta dianterin priksa k rs.. dikasuh obat jumat, sabtu dah membaik lah... minggu dah lumyan senin fit, k jakarta dech... selasa pagi da rapt jam 6, wah rasane dah g karuan... hanis tu kuliah dengan bdan yg cukup lemes... pulang trus makan, trus tidur (mbolos kuliah, untunge g ada dosen) bangun lumyan lah, meski msh g enak bdan slasa sore nganterin temenku k bec, wah rasane wes ndak jelas nih... yenk2an tenan g tau sadara apa tidak pas jalan ksana... wes ra karuan rabu malem da rapat d sekre. wah pas rapat rasane dah menggigil q tanya temennku katanya biasa ajah.. ndak dingin lha kok q kedinginan pulang langsung pake selimut, jaket tebel dan ndak bsa tidur.. pikira aneh2, tugas lah, lpj lah, peristiwa masa lalu lah pagi br bsa tidur, dan gak kuliah dech siangnya q minta temenku k rs lagi dan cek darah dan positif tipes 1/160 untung trombosit msh bgus 187rbu yo wes lah istirahat dan

Plin Plan

Plin plan, bingunggan, bikin emosi emang niat awal mo beli mie goreng ama martabak menuju ke tempat yg dituju, ternyata mie nya gak jual, martabak jual tapi males ah,, putar kanan, 500 meter nemu penjual martabak 1, lewat, penjual 2 lewat, penjual 3 lewat nemu penjual mi 1, 2, 3 lewat semuaa putar kanan, 1 km nemu penjual mi 4 lewat, 5 lewat nemu penjual martabak 4 brenti, ngantri 1 jam.. emosi tingakt tinggi penjual mi 6 lewat penjual burjo brenti g antri pulang kelaparan emosi tingkat tinggi krna kelaparan makan burjo makan martabak masih laper sekarang dan masih emosi arghhhh semua ini g bakal terjadi klo g bingungan cukup ketmu penjual martabak 1 dan penjual mi 2, udah cukup ini harus sampe penjual mi 6... dan gak beli.. pengen nggresulo, muni2.. arrhhhh... prett tenan mana jalanan bandung kayak gini lagi orang seenaknya di jalanan, rame pula errrrrrrrrr emosi wess dan sekarang piye ki? saya msh kelaparan.. niat ngirit jadi boros,, selalu saja begini... aaaa mbuh lah.. nggawe mi in

Indonesia 18 A

 Seperti kita semua tau Indonesia hari ini sangat uwow banget. Begitu super duper kompleks permasalahn di Indonesia. Memang ya, makin dewasa makin mengerti makin mumet juga. Pada dasarnya super gregetan dengan kondisi di Indonesia, baik di tingkat negara, propinsi, maupun level kota itu sendiri.. Ada problem semua. Tapi ya gimana, kita cuma rakyat kecil yang sudah pasti sura kita gak akan didengar.  Iya sadar memang suara wong cilik ini sudah jelas gak akan didengar, jadi suara2 kami hanya sekedar peng-grundelan diri sendiri, sia2 memang mau berkeluh kesah, mau kritik apalagi kasih saran. Bahkan tulisan di blog ini saja belum tentu ada yang baca. Tapi biarlah, kata UU warga negara masih diberikan kebebasan berpendapat (ya meski kita tau sendiri UU ITE begitu menyeramkan).  Masih berani berbeda pendapat dengan penguasa? sudah siap dengan UU ITE? ahhh seremmm.. Pokoknya udah paling bener jangan cari masalah deh, udah kapok di BAP.. ihh seremm.. ngerii, lemes.  Jadi ikutin saja arus, mere